Nama : Ria Setiani
Kelas : 1EB02
NPM : 29210159
Jakarta - Pemerintah kalah dalam menahan laju inflasi di 2010 lalu. Laju inflasi di 2010 lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi yang dicapai.
Di 2010, inflasi jauh melesat dari target yaitu 6,96%. Padahal dalam target APBN-P 2010, inflasi dipatok 5% plus minus 1% dengan asumsi 5,3%. Sedangkan target pertumbuhan ekonomi melebihi target yang ditetapkan dalam APBN-P 2010 sebesar 5,8%, terealisasi sebesar 6,1%.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan suatu hal yang bisa saja terjadi di mana tingkat inflasi melebihi realisasi pertumbuhan ekonomi.
"Jadi sebetulnya kalau sekarang ini pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1% dan inflasi 6,96%, dan itu memang bisa terjadi. Dan kita lihat dari komponen daripada core inflation itu 4,18%, sedangkan selisihnya lebih pada volatile foods dan administered price," ujar Agus saat ditemui di kantornya, Gedung Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Senin (7/2/2011).
Ke depannya, Agus menyatakan akan meningkatkan koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk menjaga inflasi inti dan harga yang bergejolak.
"Jadi tentu kita akan berkordinasi dengan lebih baik di pemerintah. BI akan fokus ke core inflation, pemerintah akan jaga administrated price-nya. Penyediaan pangan dan sumber-sumber kenaikan. Dan juga distribusi akan kita jaga," kata dia.
Dengan demikian, lanjut Agus, pada tahun ini inflasi dapat terkendali sehingga tidak terjadi kenaikan inflasi yang meningkat seperti pada tahun lalu.
"Pembangunan sendiri selalu ada dampak inflasi. Jadi kita nanti di 2011 ini harus betul-betul bisa kerja lebih baik untuk kendalikan inflasi karena kita nggak ingin inflasi itu nanti akan menjadi tekanan kepada kehidupan masyarakat Indonesia. Kita perkuat dengan lakukan koordinasi lebih baik supaya tercapai. Kita nggak ingin kalah dengan tekanan inflasi itu. Walaupun kita tahu faktor luar negeri ada dan faktor dalam negeri terbatasnya suplai memenuhi," ujarnya.
Namun, Agus enggan mengakui telah kebablasan menahan inflasi di 2010 lalu. Dia hanya menegaskan akan melakukan yang lebih baik lagi di 2011 ini.
"Kita akan bikin supaya lebih baik," tandasnya.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan pertumbuhan paling ideal adalah pertumbuhan tanpa inflasi. Namun, hal tersebut merupakan suatu yang sulit terjadi pada negara berkembang.
"Yang ideal adalah non inflationary growth. Artinya pertumbuhan tanpa inflasi itu yang paling ideal. Tetapi dalam ekonomi yang riil itu tidak mungkin, apa lagi kalau ekonominya masih level emerging," ujarnya beberapa waktu lalu.
Bambang menilai pertumbuhan tanpa inflasi tersebut sulit tercapai di negara berkembang. Pasalnya, sistem di negara maju berbeda dengan negara berkembang
"Nah kita kan bukan bukan negara ekonomi maju. Kalau ekonomi maju misalnya pertumbuhan ekonominya agak tinggi karena semuanya sudah stabil, sudah mapan system ekonominya, inflasinya mungkin naiknya cuma nol koma sekian persen," kata Bambang.
Oleh karena itu, Bambang menyatakan suatu hal yang wajar jika terjadi overheating di negara berkembang, di mana pertumbuhan sama dengan atau melebihi inflasi.
"Tapi di emerging, anda lihat China, anda lihat Vietnam, Brazil, India. Pertumbuhan tinggi, inflasi ikut tinggi. Karena itu kan negara-negara yang sedang berkembang. Sedang semangat meningkatkan sesuatu, tetapi dari sisi suplai, dari sisi logistik, sistemnya belum semapan di negara maju. Sehingga wajar kalau terjadi overheating istilahnya. Jadi kalau inflasinya sama dengan pertumbuhan atau lebih tinggi, ya itu overheating," kata Bambang.
Sumber : http://www.detikfinance.com/read/2011/02/07/184948/1562028/4/pemerintah-kalah-lawan-inflasi-di-2010
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
theproperty-developer
Jumat, 11 Februari 2011
pemerintah kalah lawan inflasi di 2010
Diposting oleh
ria setiani
di
20.31
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar